Salah satu kesenian tradisional Bali saat ini sudah
mulai dilupakan. Apalagi namanya kalau bukan drama gong. Drama gong, ya
keberadaan drama gong memang sudah tidak eksis lagi, apalagi di mata remaja
saat ini. Kita merasa kalau drama gong itu kuno, dan untuk dijadikan sebuah
pertunjukan. Apalagi yang pemainnya remaja semua, gak banget dech. Di
zaman sekarang sih
kebanyakan remaja tidak peduli dengan kebudayaannya
masing-masing. Mereka lebih memilih mempelajari tarian modern (Modern Dance),
bahkan bergaya hidup ke barat-baratan, biar kelihatan
keren. Padahal bila sampai kebudayaan kita hilang,
kita sudah tidak mempunyai ciri khas tersendiri lagi.
Tapi,
kenyataan itu tidak berlaku bagi remaja di desa Margatengah. Para Remaja di
desa Margatengah, kecamatan Payangan, kabupaten Gianyar ini rajin lho menekuni sanggar khusus drama gong.
Bagi mereka dengan belajar drama gong banyak mamfaat yang mereka dapatkan. Manfaatnya
yaitu mereka memiliki banyak teman, dan tentunya hafal menggunakan
bahasa-bahasa Bali alus. Sanggar ini sudah berdiri selama lima tahun, dan
bernama ”Sanggar Yowana Marga Satwika”
Walau
dikatakan tidak gaul dan tidak populer dikalangan remaja, namun drama gong
tetap eksis lho di mata para remaja
ini. Bagi mereka bergaul dan jadi anak gaul dengan drama gong masih bisa kok. Jadi
gak perlu merasa malu dech.
Remaja
yang berumur antara 15-20 tahun ini merasa bangga dapat memerankan tokoh-tokoh
yang ada dalam lelampahan drama.
Misalnya, menjadi seorang putri raja dan dayangnya. Contohnya Made Sudiani, dia
sangat menikmati perannya sebagai galuh
ajeng. Yang memiliki watak sok imut dan suka iri terhadap putri raja.
“Aku
senang dengan adanya kegiatan ini, untuk mengisi waktu luang rasanya banyak manfaat
yang aku dapatkan. Tentunya ada rasa bangga gitu sebagai masyarakat Bali” tutur
Sudiani. Bahkan, banyak yang mengatakan
mereka itu katrok, atau kampungan.
Tapi, ya sudahlah mereka hanya iri. Hanya itu jawabannya ketika ada yang
mengatakan seperti itu. Jadi ikut bangga deh,
tau bahwa teman-teman kita masih ada yang mencintai kesenian daerah. Sukses ya
kawan.