Senin, 17 Desember 2012

Nyoman Yang Tersenyum Diatas Tangisan


Sore itu bekas-bekas aroma hujan masih terasa, langit yang kembali biru dan mentari yang masih ragu untuk kembali menampakkan wajahnya. Aku lihat seorang wanita yang berusia 15 tahun yang sedang kelihatan bingung menatap langit. Wanita itu bernama Nyoman karweni, dia hanya seorang tamatan Sekolah Dasar, bukan karena biaya yang membuatnya putus sekolah alasan orang tuanya hanya karena Nyoman sakit-sakitan. Orang tuanya takut dia di sekolah akan merasa kelelahan banyak tugas-tugas sekolah yang membuat penyakitnya kambuh. Nyoman menerima alasan itu walaupun dari dua puluh orang  hanya dia yang tidak melanjutkan ke SMP. Tetapi apa yang bisa ia lakukan, kakak perempuannya juga merasakan hal yang sama ketika ingin melanjutkan ke SMA orang tuanya malah menikahkannya dengan alasan mumpung bisa nyentana.
Nyoman pun saat ini sudah berstatus istri dari wayan sumawan, Nyoman menikah empat bulan yang lalu. Memang dia menikah dengan lelaki pujaannya, tetapi saat pernikahan ayahnya yang paling dia cintai pergi meninggalkannya. Ibu dan ayahnya berencana untuk bercerai, dia tau keluarganya sedang dirundung masalah, tapi apa yang Nyoman bisa lakukan, selain menuruti keinginan ibunya untuk menikah. Belum sampai disana Nyoman dosarankan oleh dokter untuk menunda kehamilannya sampai dia berumur 20 tahun karena penyakit yang dia derita, selain itu karena umurnya yang masih belia. Nyoman tau inilah hidupnya, sedikit pun dia tidak menyesal menuruti keinginan orang tuanya, menikah di usia muda, dan belum bisa menimang seorang anak. Dia hanya mengatakan bahwa ini adalah jalan yang dipilihkan Tuhan untuknya, dan dia sedang melalui jalan itu. Dia yakin Tuhan selalu bersamanya dan mendengar semua doa-doanya. Nyoman hanya mampu tersenyum diatas tangisan.

Minggu, 09 Desember 2012

Nenekku sayang

Nenekku sayang...
Tatapanmu penyejuk hatiku
Senyumu penyemangat hidupku


Ketika aku kesepian
Kau menjadi teman dalam kesepianku
Ketika orang-orang begitu kejam
Lembut kasihmu menenangkanku
Mendekapku dengan hangat


Sayang, kau tak dapat melihatku tumbuh dewasa
Tak dapat melihat indah sang mentari
Kau tak mampu melihat senyum orang-orang yang menyayangimu
Bagimu siang, malam sama saja
Tapi kau tak pernah mengeluh
Bahkan kau selalu sembunyikan tanggis dibalin kain kusammu
 

jeruk di desaku, Desa Margetengah



I
menjadi seorang petani merupakan pencaharian utama bagi masyarakat di desa saya. jeruk menjadi hasil utama para petani di desa saya hampir semua masyarakat memiliki lahan yang ditanami pohon jeruk. hasilnya sangat membantu perekonomian di desa saya. namun perawatan pohon jeruk dari mulai ditanam sampai berbuah  tidak boleh sembarangan, banyak sekali hama yang menyerang pohon, daun sampai buah jeruk, tidak sedikit pohon jeruk yang harus dicabut sebelum berbuah karena mengalami busuk batang.

Jumat, 07 Desember 2012

Adik ku

Lucu sekali adik kecilku
Kupandangi dia terus
Pipinya lembut dan mulus
Matanya bening dan bersinar
Cantik dan lucu sekali 


terimakasih Tuhan
Kau telah berikan dia untuk ku

Bidadari kecilku
Aku sayang padamu

Nasib anjing kintamani




Rabies yang merebak mulai akhir tahun 2008 di Bali , mengancam kelestarian anjing Kintamani yang berkembang di Bali . Saat ini anjing Kintamani masih dalam proses mendapatkan pengakuan sebagai anjing ras di tingkat Asia dan dunia melalui Asian Kennel Union (AKU) dan Federation Kennel International. Sebelumnya, anjing Kintamani memang sudah mendapatkan pengakuan sebagai anjing ras di Indonesia sekitar tahun 2005. kibat merebaknya rabies di Bali akhir tahun 2008, berimbas pada kelestarian anjing Kintamani. Perkembangbiakan anjing Kintamani di luar Bali juga makin banyak. Berbeda dengan yang terjadi di Bali , masalah rabies sangat menganggu perkembangbiakan anjing Kintamani. Anjing Kintamani di Bali mendapatkan ancaman rabies. Bahkan, anjing Kintamani di Bali bisa terancam dieliminasi jika sudah tertular rabies. Dampaknya, jumlah populasi anjing Kintamani di Bali semakin berkurang.

sarkofagus di margatengah

Sarkofagus ini berada di daerah Margatengah yakni kecamatan Payangan, kabupaten Gianyar. Sarkofagus ini ditemukan pada tahun 1973. Sarkofagus ini ditemukan di bawah pohon nangka yang ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk sekitar, dan penggalian selanjutnya dilakukan oleh jawatan purbakala. Di dalam Sarkofagus ini ditemukan benda benda (perhiasan) seperti gelang yang terbuat dari perunggu.

            Pada saat ditemukan Sarkofagus ini, masih ditemukan mayat yang memakai mahkota dari selaka, selempang, dan juga memakai cincin. Pada saat Mayat ini ditemukan dalam keadaan terlekup atau seperti bayi di dalam kandunggan. Sarkofagus ini terbuat deri batu padas yang diberi lubang dan di berikan tutup yang juga terbuat dari batu dan juga diberikan hiasan yang menyerupai sekor kura-kurauntuk. Sarkofagus ini ditemukan tidak hanya satu, dan berukuran berbeda-beda dari yang kecil hingga yang berukuran besar.

            Adapun fungsi dari Sarkofagus ini yaitu sebagai peti jenazah yang di tujukan kepada petinggi, ketua suku, atau  kaum bangsawan. Sarkofagus ini sebagai simbul religius magis yang dapat menjadi penolak bala, hiasan ini juga berfungsi konstruktif.

            Untuk mengetahui umur dari Sarkofagus ini yaitu dilakukan dengan zat kimia (Ca4) atau dengan cara peleburan radioaktif. Untuk menyucikan Sarkofagus ini dilakukan upacara penyucian atau uang disebut ngaben yang dilakukan pada tahun 1992. Selanjutnya dilakukan upacara piodalan yang dilakukan satu tahun sekali, dan dibuatkan pura sebagai tempat penyucian roh yang dimakamkan dalam sarkopagus.